Akhirnya dia kembali

Sekian lama menghilang, dan lama tak terdengar kabar. Akhirnya malam itu, dia menghampiri aku. Senyumku tersungging, mengalahkan rasa kecewa yang terlanjur tertanam dalam hati. 

Kucoba mengubur dendam atas semua sikapmu, yang sering membuat hati dan fikiranku tersayat. Lantunan katapun mengalir indah, bersama tawa renyah seperti dulu. 

Seperti waktu itu, yang mungkin hampir hilang karena hati yang tertutup rapat. Tapi malam itu semua kembali, bersama hembusan angin malam yang menyejukkan jiwa. Menutup semua emosi, benci, dan ego yang selama ini merajai. 

Sampai langkah kakinya menjauh dariku, meninggalkan senyum yang tak hilang malam itu. Waktu pun berlalu, sisa hidup pun berkurang dengan nafas yang setiap detik aku keluarkan. Matahari pun selalu menerangi siang, dan hilang, menjadikan malam gelap. Meski kadang matahari rela tertutup awan hitam, yang menyejukkan bumi dengan tetesan airnya. 

Begitu juga senyumku untuk dia, lambat laun berubah. Dia memang kembali, dia memang tidak lagi sembunyi. Tapi saat ini dia merubahnya, merubah semua sikap yang dulu dia berikan padaku, yang membuatku nyaman. 

Tuhan, izinkan aku tahu dari ketakmengertianku. Atau berikan kekuatan dalam hatiku, untuk selalu mengerti. Hingga sampai nanti, akhir cerita ini akan berakhir dengan indah, entah untukku atau untuknya.

2 Response to Akhirnya dia kembali

Anonymous
November 30, 2008 at 8:37 PM

wekekekekkee...

pakdhe..

ternyata...

ya ya ya...

December 2, 2008 at 5:35 AM

ternyata apa nih mang? jangan berprasangka dulu mang...!!!
piss.....!!! Hehehehehe

Post a Comment