Aku biarkan kidung itu bernyanyi sendiri, kali ini mulutku tidak mampu mengikuti rangkaian kata yang ada di dalamnya. Tak terdengar, meski suaranya penuh mengisi ruangan kecil dan menyelimuti tubuhku. Kubiarkan mata ini menembus atap kamar, merawang jauh ke dunia yang tak ku kenal. Entah apa itu, aku pun tidak tahu. Ah…, dia datang lagi. Tersenyum, meski wajahnya tak telihat oleh tatapku. Tertunduk malu, dan melenggang pergi. Ucapan itu, yang entah tak bisa aku lupakan. Menghempaskan alunan kidung merdu, yang samar- samar terdengar. Menciptakan mimpi, angan, dan harapan. Tapi entah, apakah akan aku buat semua itu untuk jadi kenyataan. Atau membiarkannya pergi, menghilang bersama kesadaranku atas dosa.
Coretan Popular
-
Lagi- lagi aku nulis coretan ini dari sebuah khutbah jum’at. Cukup singkat ceramah yang disampaikan oleh khotib, mungkin kurang lebih hanya ...
-
Malam ahad, 3 Nopember 2007. Satu persatu temen kos pada menghilang, pergi dengan keperluan masing- masing. Ada yang pergi sama pacarnya, a...
-
Dalam setiap langkah, dosa selalu membayangi hidup kita. Dan tak jarang pula, sengaja maupun tidak sengaja, kita melakukan banyak dosa. Kare...
1 Response to Tapi Entah,…
link-ku ditambahi wae.. ojo diganti sing panuwun... he..he..
tambahi http://th4nks.blogspot.com/ sing anyar!
anchor text "Mr.Th4nks Blogspot"
oke he..he.
Post a Comment