Panjul Vs Pretty

Sepasang anak manusia yang tertusuk panah asmara, sebut saja Panjul dan Pretty. Selalu terdengar gelak tawa dari sebuah canda yang tercipta, saat mereka bersama. Satu hari dalam suasana gerimis, Pretty meminta sebuah pelukkan dari Panjul untuk menghangatkan tubuhnya. Tapi Panjul menolak, dan kontan saja Pretty terlihat marah, meskipun dia hanya diam. Panjul diam sejenak, dia hanya bingung apa yang harus dia lakukan. Dengan rayuan yang sama sekali tidak romantis, Panjul berucap :: memang sebuah pelukan itu menghangatkan, tapi ada yang lebih hangat dari sebuah pelukan :: . Beberapa hari kemudian suasana kembali seperti semula, terdengar lagi tawa yang memecah suasana. Hingga pada satu malam yang dingin, Pretty meminta Panjul untuk mencium bibirnya. Seperti sebelumya, Panjul pun menolak. Dengan diam membisu, Pretty kembali menunjukkan kekecewaannya. Dengan rayuan yang lugu Panjul berkata, :: ada yang lebih nikmat, dari hanya sebuah kecupan :: . Dengan emosi yang sudah tidak lagi tertahan, Pretty melontarkan sebuah pertanyaan :: lantas kenapa kamu mencintaiku ? ? :: . :: aku mencintai kamu bukan menginginkan hangat pelukkanmu, bukan mengharapkan nyamannya kecupanmu, dan bukan nikmat yang sementara yang aku cari :: , jawab Panjul tenang. :: lantas apa yang kamu cari ? :: , Pretty kembali bertanya. :: hangat kasih_NYA akan tercurah untuk kita, saat kita bisa menahan untuk tidak terjerumus ocehan setan. Dan itu lebih hangat dari sekedar pelukan. Nikmat cinta_NYA akan mengalir untuk kita, saat kita tidak menodai cinta dengan nafsu. Dan itu lebih nikmat dari sekedar kecupan. Itu yang aku cari :: . Sebuah jawaban yang menampar wajah Pretty, sebuah jawaban yang meluruskan niat mereka dalam sebuah ikatan cinta.

1 Response to Panjul Vs Pretty

January 28, 2011 at 10:18 AM

wow..klu semua laki-laki yg menjalin cinta(pacaran) bisa seperti ini..tidak akan ada kasus2 seputar sex dini

Post a Comment