Coretan Kusam

Suara adzan isya sudah terdengar di Masjid- masjid, akhirnya datang juga bulan ramadhan. Bergegas aku ambil air wudlu, dan berpakaian rapi untuk selanjutnya menuju Masjid. Aku datang cukup awal, jadi masih lumayan sepi seperti biasanya. Setelah sholat sunah, aku ngerasa masjid makin lama makin sempit. Satu persatu jama’ah datang, dan mengisi sof- sof yang masih kosong. Sholat isya pun di dirikan, tentunya dengan jamaah yang tidak seperti hari- hari biasa. Selesai itu, ada yang namanya kultum (kuliah tujuh menit). Tidak seperti namanya, ternyata tidak cuma tujuh menit tapi berpuluh- puluh menit. Dan itu membuat mataku jadi ngantuk, bahkan sangat ngantuk ditambahi banget. Habis dari tahun ke tahun, isi ceramah itu- itu aja. Yang tahun kemarin di sampaikan, sekarang juga di sampaikan lagi. Yang beda Cuma kalimat, mungkin kalau di inget- inget kalimatnya juga sama. Selelsai ceramah, doa yang di baca pangjang banget lagi. Untung saja pakai bahasa Indonesia, jadi aku ngerti maksudnya. Coba kalau pakai bahasa arab, tambah mlongo aku.

Gak jauh beda sama kemarin, jama’ah yang hadir juga masih banyak. Ngantuk, dan hanya sayup- sayup mendengar penceramah ngomong. Aku emang kurang suka dengan yang namanya ceramah, aku lebih suka tanya jawab. Karena dengan tanya jawab, aku bisa bertanya apapun tantang apa yang aku gak tahu. Kalau ceramah…? aku hanya bisa mendengarkan. Dan kebanyakan tema yang di sampaikan sudah berulangkali di omongin, mungkin jama’ah lain juga ngerasa begitu. Kalau aku perhatiin, raut mereka kayak dah pada ngerti. Dan gak beda sama aku, mereka juga pada ngantuk.

Mudah- mudahan aku di beri keikhlasan untuk ngejalanin smuanya, ya meskipun sedikit- sedikit ngantuk. Dan semoga kita mendapatkan ridlo dari Allah SWT, dan terus beriman. Bukan cuma pada bulan Ramadhan, tapi untuk bulan- bulan yang lain. Karena kita adalah hamba, yang akan terus berusaha menjadi hamba yang mendapat cinta dari Sang Pemberi cinta. Dan mendapat ampunan, dari Maha Pengampun.