Hati

“ Adakah yang lebih bening dari suara hati, kala ia menegur kita tanpa suara. Adakah yang lebih jujur dari nurani, saat ia menyadarkan kita tanpa kata- kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, menghentak kita dari beragam kesalahan dan khilaf “


Sebuah sms yang aku terima dari temenku, sedikit tapi banyak makna untuk aku mengerti. Hati adalah mesin dalan tubuhku, yang sangat berpengaruh untuk aku dalam menjalani kehidupan yang Allah berikan. Tapi tak jarang aku perpaling dari hati, untuk tidak mendengar atau menatap tatapannya. Saat aku terjerumus dalam lubang yang salah, hati menegurku. Tanpa suara yang terdengar oleh telinga, tapi sering tidak aku perdulikan teguran itu. Saat aku terjerat ocehan setan, nurani berbicara kepadaku. Tanpa kata- kata yang keluar indah, tapi sering aku tutup telinga dan pura- pura tidak mendengar. Saat aku lompat kedalam genangan dosa hingga terlalu banyak dosa yang melekat, mata hati mentapku tajam. Tapi aku sering pura- pura tidak tahu, atau bahkan memalingkan mukaku dari tatapannya.

Fitrah hati adalah untuk selalu taat kepada-NYA, fitrah tubuh ini adalah untuk selalu berjalan diatas jalan lurus-NYA. Fitrah kita tercipta di dunia ini, adalah untuk selalu bersujud kepada-NYA. Kita tahu, tapi kita sering munafikkan kejujuran kata hati.


No Response to "Hati"

Post a Comment