Coretan Kusam

10 Nopember 2007, pukul 11.00, akhirnya selesai juga ujian MIDnya. Mid kali ini lumayan membuat otakku bekerja cukup keras, mungkin karena ada dua mata kuliah yang ngitung- ngitung ( kalo temen- temen bilang “kalkulus lanjut sekali” ). Tapi aku lumayan optimis, ya mudah- mudahan usahaku dalam belajar gak membuat aku kecewa. Sebenarnya gak muluk- muluk, aku cuma pengen dapet nilai A (he..2). Ada beberapa mata kuliah yang membuat aku agak emosi, atau boleh di bilang kehilangan control. Lebih jelasnya 3 mata kuliah, Metnum ( Metode Numerik ), RO ( Riset Operasi ), dan Mikroprosesor.

· Metnum ( Metode Numerik ), inti dari mata kuliah ini adalah itung- itungan. Yang bikin aku sebel + dongkol adalah soalnya sama persis dengan buku yang di buat oleh Dosen Pengampu, dan bukan cuma soal tapi juga plus jawabannya ada lengkap. Yang lebih parah, aku gak punya buku itu. Padahal sehari sebelum ujian aku belajar sama asisten praktikumku, bukan cuma satu orang tapi dua orang sekaligus ( sifat ujian open book ). Sampai aku menggerutu, “ percuma nih belajar kemarin “. Mungkin salahku juga sih, kenapa gak beli bukunya. Aku fakir buat apa aku beli, kalo aku beli buku itu dengan harga Rp. 56.000,- Cuma buat ujian thok. Tapi mau gak mau mungkin aku harus beli juga, jaga- jaga buat ujian akhir. Pada intinya hari itu aku sangat- sangat sebel banget, sampai temenku bilang ma aku “ mungkin itu bukan rejeki kamu “. Sebuah kalimat yang lumayan nenangin aku, dan terbersit dalam otakku “ gak ada yang sia- sia dalam mencari ilmu “. Meskipun aku gak bawa bukunya, toh aku bisa jawab setengahnya. Dan terimakasih banyak buat dua orang asisten, mbak Yeyen dan mbak Yuli ( sengaja aku milih yang cewek, he..2 ).

· RO ( Riset Operasi ), inti mata kuliah ini juga kalkulus lanjut sekali ( ngitung ). Yang buat aku dongkol, waktu yang diberikan buat ngerjain soal cuma 75 menit. Emang sih soalnya cuma tiga, tapi satu soal jawabannya satu sampai dua lembar. Aku ngerasa bisa jawab semua soal itu, tapi waktunya gak cukup. Jadi terpaksa aku ikhlasin satu soal gak ada jawabannya, meski agak nyesel and suueebeell. Buat Dosen Pengampu, tolong saat ujian akhir waktunya di tambahin 25 menit aja. Tapi sekali lagi aku bersyukur, soalnya temen- temenku juga banyak yang gak cukup waktunya ( setidaknya kalo nilaiku jelek kan ada temennya, ha..ha..! ).

· Mikroprosesor, kalau ini masalah dalemannya computer. Materi yang aku dapet cuma dikit, karena kebetulan dosennya juga bebrapa kali gak masuk ( plus aku juga jarang masuk, hi….! ). Karena cuma sedikit dan itu pun juga hafalan, jadi cuma satu jam aku selesai belajar dengan otak penuh prosesor. Aku lanjutin waktu yang tersisa dengan ngenet, sampai cukup malem. Paginya aku berangkat dengan PeDe, karena malamnya udah hafal dan sebelum berangkat juga aku baca lagi. Kertas jawaban diabagi, dilanjutkan dengan kertas soal. “ Astighfirullah “, bisikku lirih. Dari lima soal yang ada, aku cuma bisa dua soal. Sebenarnya aku pengen keluar saat selesai ngerjain dua soal yang aku bisa, karena beberapa temenku juga memutuskan untuk keluar ( aku yakin mereka juga gak bisa ). Tapi batalkan niatku, karena aku lihat samping dan depanku bisa ngerjain soal yang aku gak bisa. Akhirnya aku memutuskan untuk minta bantuan temenku itu ( he…, kalo yang ini jangan ditiru ). Ya gak selesai semua, satu soal gak aku kerjain dan keluar. Ujian terakhir yang menyebalkan, masa yang ada dalam materiku cuma ada dua soal. Tapi makasih buat pita ( samping kiriku ), dan juga buat ika ( depanku ), atas bantuannya.

Lupakan semua ujian MID, yang penting aku lalui MID kali ini dengan usaha. Dari pulsa buat sms ma asisten, ujan- ujanan, dan yang lain. Soal hasilnya, aku gak tau. Tapi yang ter penting dan paling penting dalah ujian MID sudah “ Beress… ”, dan aku bisa maen PS dan ngenet lagi, he…2!