Penjaga Hati

Dalam hidup, aku ingin Engkau selalu ada di hatiku. Menemani setiap langkah dalam kehidupanku, menuntunku untuk menuju jalan yang Engkau mau. Mengacuhkan ocehan si penghuni neraka yang menjerumuskan, menjebloskan aku kedalam pedihnya siksa. Meski kadang aku lalai akan-MU, munafikkan kejujuran hati ketika ia berbicara. Maafku untuk itu, dan limpahkan ampunan-MU. Aku tahu tak akan Engkau melupakanku, atau sampai meninggalkanku. Bahkan saat aku tak pedulikan keagungan-MU, aku masih rasakan kasih sayang yang membelaiku. Aku ingin Engkau bertahta di sini, di dalam gumpalan darah yang Engkau anugrahkan untukku. Didalam jiwa, yang sebenarnya ingin terus mengingat-MU. Jagalah hati ini, agar tidak lagi lalai dengan kebesaran-MU. Agar tidak hilang keimanan, yang telah aku ukir di dalamnya. Meski kadang ukiran itu pudar, oleh nafsu yang tak bisa aku kuasai. Maafku untuk itu, dan limpahkan ampunan-MU. Tidak ada yang pantas bertahta di hatiku, selain Engkau. Tidak ada yang mampu menjaga hatiku, selain Engkau. Engkau, yang tak pernah berhenti menyayangi, yang tak pernah berhenti memberikan kasih yang indah.

1 Response to Penjaga Hati

January 8, 2008 at 1:13 PM

terbawa aku dalam kata-kamu pakdheno sangat tersentuh hatiku, heeee
keren kata-katanya.

Post a Comment