Coretan Kusam

Apa yang orang inginkan dari aku ? itu yang aku tanyakan pada hatiku. Apakah orang lain menginginkan sesutau yang ada pada diri kita ? jangan- jangan tidak ada sedikitpun sesuatu itu pada diri kita, sehingga orang lain pun tidak menginginkan apa- apa dari diri kita. Dalam sebuah film ada sebuah percakapan yang cukup aku perhatikan, dan cukup membuat aku terhempas dengan percakapan itu. “ Kamu itu hanya seorang koki, yang hanya bisa membuat kue “, kata temennya. “ Hari ini aku baru saja membuat kue, dan kamu tidak akan aku beri kesempatan untuk merasakannya “, jawab si koki. Koki itu lalu memotong kue itu dan memberi kue kepada orang lain dan tidak kepada temennya. “ kenapa kamu begitu, kenapa kamu tidak memberi aku ? “, kata temennya jengkel. “ meskipun aku hanya seorang pembuat kue, tapi aku lebih beruntung dari kamu “, kata si koki. “ apanya ? “, lanjut temennya. “ kemarin ada orang yang datang kepadaku, dan dia mengacungkan jempol atas kue buatanku. Dia pun ingin sekali mempelajari bagaimana cara membuat kue yang enak kepadaku, dia ingin sekali memiliki apa yang aku miliki “, jawab si koki mantap. “ terus apa untungnya ? “, lanjut si teman. “ aku hanya kasihan kepadamu, sangat kasihan. Kamu bisanya cuma marah- marah, menghina, mengkritik, dan yang lainnya. Kamu sadar bahwa orang lain tidak sedikitpun iri kepadamu ? atas apa yang kamu punya ? pikirkanlah Bung, meskipun aku hanya koki. Tapi ada orang lain yang menginginkan apa yang aku punya, ingin mempelajari ilmu yang aku punya. Sedangkan kamu ? “, si koki menjelaskan dengan tegas. Lalu koki itu memotong kembali kuenya, dan memberikannya kepada temannya.