Keponakan-ku sudah lahir

Sudah dari dua hari kemarin, smsku gak di bales sama Ibu dan Adikku. Aku sempet sebel karena aku tanya soal berkas beasiswa yang aku sudah sampai atau belum, tapi gak ada balesan dari Ibu atau Adikku. Apa mereka gak punya pulsa ? tapi gak mungkin, empat hari lalu Ibu nelphon aku. Takutnya berkasnya gak nyampai, dan terbanglah harapanku untuk dapet beasiswa. Aku simpan ke”sebelan”ku, karena gak mungkin tiba- tiba aku sms Ibu dengan kata- kata yang menunjukkan kemarahan. Tapi subuh kemarin, aku dapet sms dari Kakak dan Adikku. Isi dari sms Adik, “ Ass, mas eno…Ponakan mas udah lahir cewe “. Dan isi dari sms Kakak, “ Ass trisno, alhamdulillah ponakanmu dah lahir hari ini, senin tgl 10 maret 2008 jam 2 tadi, kelamin perempuan ”. Wow….., akhirnya aku jadi seorang Paman. Aku punya seorang keponakan, dan ternyata aku sudah tua. I’m happy, tapi aku baru bisa lihat keponakanku empat bulan lagi. Pantesan Ibu dan semua keluarga di rumah cuekin smsku, ternyata lagi nunggu anak, keponakan, dan cucu pertama. Kemarahanku jadi ilang, ternyata kita harus tau dulu alasannya sebelum kita marah. Dan tadi Ibu telphon, “ Assalamu’alaikum “ kata Ibu di seberang sana. “ wa’alaikumsalam “, jawabku. “ enong, berkasnya udah Ibu kirim kemarin. Oh ya, cucu Ibu lucu banget “, kata beliau seneng. “ Makasih ya Bu. Ya po Bu, keponakanku lucu ? jadi pengen pulang “, sambungku. “ Ya udah, jangan lupakan tujuanmu di Yogya. Assamu’alaikum..!!”, ucap Ibu. “ Insya Allah Bu, wa’alaikumsalam “, sambungku. Ternyata Ibu tidak melupakanku, meskipun sudah ada cucu pertama yang sangat mereka dambakan. Tapi yang penting, aku punya keponakan.

No Response to "Keponakan-ku sudah lahir"

Post a Comment