Terlupakan

Hari ini, tak terlalu banyak suara yang menumpuk di telingaku. Yang biasanya memaksa aku untuk medengar, meski sebenarnya aku benci.

Entah kemana mereka pergi, menghilang bersama datangnya duri yang mengenaiku. Yang tiba-tiba menusukku tanpa hati, membuat nafasku kembali tersengal, menutup jalanku untuk melangkah.

Disaat itu, aku ingat dia. Dia yang dulu menjadi tempat untukku menuliskan cerita perjalananku, mulai dari tawa atau hanya sekedar senyum, dan sedih atau sampai tersedu.

Tapi, entah kemana dia pergi? Sekedar salam dan tanya pun tak terjawab olehnya. Dibiarkan menjadi puing yang terbuang, atau menjadi kata yang tak bermakna. Menghiasi langit-langit kamar, yang kali ini ikut muram.

Andai saja aku bisa melewati batas waktu, aku akan menghampiri, dan bertanya ”kenapa?”. Tapi sebuah bayang itu pun menjauh pelan, mengikuti wujudnya yang telah lama menghilang. Pergi meninggalkan jejakku yang masih terhenti, pergi meninggalkan jiwa yang terlupakan.

1 Response to Terlupakan

Anonymous
January 16, 2009 at 1:54 AM

koment ah di blognya sang P********
page rank turun huhui

Post a Comment