Seorang Sarjana Teknologi

Gak terasa ( padahal yo suwe banget ) aku melewati berbagai rintangan menghadang, selama hampir 5 tahun jadi mahasiswa. Dari seorang anak kampung yang culun bin katrok bin ndeso, sampai sekarang sudah menjadi anak yang culun bin katrok bin ndeso juga ( hehehe ora kacek ).

Ya selama bertahun2 itulah, aku manjalani hidup sebagai mahasiswa ( status di KTP sih gitu ). Dan baru sekarang aku sadar sesadar sadarnya kalo aku ini sudah menyelesaikan studi S1, padahal udah 7 bulan yang lalu aku resmi keluar dari kampus. Dan mulai saat itulah dibelakang namaku tercantum S.T., lucu sih aku dengernya. Seorang sarjana yang pekerjaannya sebagai "menejer" keuangan bagian koneksi internet di 463, sebuah pekerjaan yang lumayan, meskipun tekor terus.

Alhamdulillah, di kota inilah aku menemukan anugrah-anugrah Allah yang selama ini gak aku anggap sebagai anugerah. Prinsip hidup sebagai seorang hamba, rizki yang membuat aku tidak lagi membebani orang tua, cinta yang insyaAllah bisa untuk dunia akhirat. Inilah hidup seorang sarjana teknologi.... ^_^

2 Response to Seorang Sarjana Teknologi

September 24, 2010 at 6:11 AM

wih arthemia themnya :D xixixi :D

Anonymous
May 23, 2014 at 6:30 PM

semangat...semangat anda sudah jadi seorang sarjana... jangan terlalu berharap jadi karyawan perusahaan yang tekor mulu... jadi pengusaha.Manfaatkan gadget seperti tablet terbaru untuk dapetin informasi untuk buka usaha sendiri. Ntar kalo udah sukses, pake jam tangan original yang keren ya...

Post a Comment